Hub. 082122697901 / 081287671704
Boring Dalam SPT, Sondir, Hand Bor UDS, Lab.
Mektan, DCP, CBR, Sand Cone, Geolistrik, GPR
Soil Investigation – Topografi – Batimetri –
Photo udara UAV
Fungsi
Boring SPT
1.
Sama
dengan hal pekerjaan sondir, spekasi boring dalam lebih baik dalam mengetahui
profil tanah hingga kedalaman 30 mtr +
2.
Mengetahui
kepadatan tanah atau kekuatan tanah berdasarkan SPT
3.
Kapasitas daya dukung izin pondasi berdasar SPT
4.
Syarat pengurusan IMB ( Izin mendirikan bangunan
)
Penjelasan
Boring SPT
Pemboran
ini dilaksanakan dengan sistem Rotari Drilling. Tabung inti (Cor Barrel) yang
digunakan adalah Single Core Barrel Æ 73 mm, panjang 1.50 m. Bit yang
dipergunakan adalah Tungsten Carbide Bit untuk mengangkut serbuk bor
(sirkulsai) selama pemboran. Didalam pekerjaan boring SPT ini dilaksanakan
pekerjaan Standar Penetration Test (SPT) dan dilakukan juga pengambilan contoh
tanah asli (Undisturbed Sample) maupun contoh tanah terganggu (Disturbed
Sample) Pengambilan contoh tanah asli adalah untuk menjalani pemeriksaan uji
Lab. mekanika tanah, untuk mendapatkan sifat-sifat fisik dan teknis dari tanah.
Standar Penetration Test (SPT) dilaksanakan setiap interfal 2.00 m. Pengujian
penetrasi standar ini dilaksanakan pada tanah dalam keadaan asli dengan
mempergunakan Open Standar Split Barel Sampler. Hamer yang digunakan mempunyai
berat 63.50 kg dengan tinggi jatuh 75 cm. pengujian dilaksanakan dengan
Automatic Drop Hammer Device sehingga hamer dapat jatuh bebas tanpa gesekan.
Sampler dipukul hingga masuk (menembus) tanah sedalam 45 cm dimana jumlah
pukulan sepanjang 15 cm pertama tidak diperhitungkan. Nilai SPT = N Adalah Sama
dengan jumlah pukulan untuk penetrasi 30 cm berikutnya dan hasilnya disajikan
dalam bentuk diagram bor (bor log)
Standar
Penetration Test (SPT)
SPT
dilakukan dengan menggunakan prosedur dan peralatan sesuai ASTM D1586-84,
"Standard Method for Penetration Test and Split Barrel Sampling of
Soils". Besarnya tahanan tanah dalam test ini dinyatakan dengan nilai-N.
Jumlah pukulan palu SPT pada ujung atas stang bor yang menyebabkan penurunan
split spoon pada ujung bawah stang bor masuk ke dalam tanah sedalam 3x15cm
dicatat. Jumlah pukulan 2x15cm terakhir disebut nilai N. Hasil test dicatat
dalam boring log.
Pengambilan
Sampel Tanah (UDS)
Pengambilan
sampel tanah tidak-terganggu dilakukan dengan mengikuti prosedur ASTM D 1587-83
Standard Practice for Thin-Walled Tube Sampling of Soils". Sampel tanah
tidak-terganggu diambil dari kedalaman tertentu sesuai spesifikasi dengan
menggunakan shelby tube sampler (tabung sampel berdinding tipis). Sampel tanah
yang telah diambil dari lubang pengeboran disimpan dan dilindungi terhadap
benturan, getaran dan perubahan kelembaban air, dengan tujuan untuk menjaga
struktur tanah dan komposisi fisik sesuai dengan kondisi aslinya sampai
dikeluarkan dari tabung untuk ditest di laboratorium tanah kami. Kedalaman
pengambilan sampel dicatat dalam boring log.
Uji sifat-sifat indeks tanah (Index Properties Test), meliputi :
1.
Berat
Isi (Unit Weight) berdasarkan ASTM D 2937 – 83
2.
Kadar
Air (Water/Moisture Content) berdasarkan ASTM D 2216 – 98
3.
Berat
Jenis Tanah (Specific Gravity) berdasarkan ASTM D 854 – 98
4.
Atterberg
Limit Test berdasarkan ASTM D 4318 - 98
5.
Grain
Size Distribution Test/Penyebaran Partikel Butiran Tanah berdasarkan ASTM D 422
Uji Sifat-Sifat Mekanis Tanah (engineering Properties Test), meliputi :
1.
Triaxial
Compression Test berdasarkan ASTM D 2850 – 87
2.
Consolidation
Test berdasarkan berdasarkan ASTM D 2435 – 90
Pengalaman kami selama bertahun-tahun baik dengan personal, instansi
swasta, dan pemerintah membuat kami menjadi team yang professional dan solid.
Kami jasa sondir dari “PT. Pirakindo Semesta” siap membantu pengerjaan sondir /
soil test project anda